Senin, 23 April 2012

PRISA ADINDA



Prisa Adinda Arini Rianzi or more familiarly called Prisa is a girl born in Jakarta, 6 January 1988 was a singer who was once sang a duet with the j-rocks on the tracks "KAU CURI LAGI"
Prisa is a pair of Rianzi Julidar and Lydia Arlini Wahab. The singer who is more menganur this rock flow also have bands that vendetta, in 2007 Prisa video clips together to make j-rock on the album spirit. In 2008 Prisa also launched his album titled the same as his name is Prisa

 -BIODATA-
Name : Prisa Adinda Arini Rianzi
TTL : Jakarta, 6 januari 1988
father : Rianzi Julidar
mother : Lydia Arlini Wahab
Film Favorit : film horror, comedy, drama
Music Favorit : God Forbid, Trivium, As I Lay Dying, Killswitch Engage, Shadows Fall, Megadeth, Slayer, Unearth, Lamb of God, The Black Dahlia Murder



Prisa Adinda Arini Rianzi atau lebih dikenal dengan Prisa (lahir di Jakarta, 6 Januari 1988; umur 23 tahun) merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Rianzi Julidar dan Lydia Arlini Wahab, yang merupakan wakil Indonesia di ajang Miss Universe 1975. Prisa membuat video klipnya pada bulan September 2007 dengan judul lagu Kau Curi Lagi yang dinyanyikan oleh J-rocks dari album Spirit.
Dia merupakan anggota dari grup musik Vendetta sebelumnya ia pernah membentuk grup musik Zala. Pada Mei 2008 ia meluncurkan albumnya yang berjudul Prisa.



Tahun 2005 sampai pertengahan tahun 2006 nama Prisa cukup dikenal di scene underground bersama band metalnya, Zala. Band ini cukup menyita perhatian lantaran isi personelnya cewek semua. Tapi tidak hanya sekedar menjual image saja, skill mereka juga tidak kalah sama band-band cowok. Tahun 2006 bisa dibilang sebagai tahun emasnya Prisa dimana karirnya baik secara pribadi maupun kelompok makin sukses. Secara pribadi, ia terpilih menjadi model untuk portal gitar pertama di Indonesia, Gitaris.com. Ia juga sering disebut sebagai Miss Gitaris.com karena selalu menjadi wakil Gitaris.com di berbagai event dan media. Bersama bandnya, Zala, ia beberapa kali tampil di event metal underground bahkan sampai Java Jazz 2006.

Bulan Juni 2006 kemudian Prisa tergabung dalam band baru bernama Dead Squad. Di band ini ia berpasangan dengan salah satu gitaris dari keluarga Item yang juga merupakan personel Andra & The Backbone, Stevie Item. Kemudian pada bulan Juli Prisa mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie dalam penampilan Edane di PRJ. Bersama Edane, Prisa tampil membawakan lagu Cry Out dan Kau Manis Kau Ibliz. Selain itu ia juga dikontrak selama 2 bulan sebagai additional gitaris dan backing vocal untuk 'band sejuta copy', Sheila On 7, yang baru ditinggal salah satu gitarisnya. Bersama SO7 sempat tampil di SCTV dalam acara World Cup 2006 dan ikut dalam tour hingga ke Malaysia.

Tahun 2006 Prisa telah memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan akademis dan memilih untuk terjun sebagai musisi profesional. Langkah yang diambil oleh Prisa untuk masuk ke industri musik adalah merilis album solo perdananya yang beraliran pop. Rencananya album tersebut akan dirilis setelah lebaran tahun 2007. Sebelum albumnya dirilis ia terlebih dahulu tampil sebagai 'guest musician' di album ke-2 J-Rocks sebagai vocalis dan gitaris untuk single Kau Curi Lagi. Prisa juga memiliki side project lain yang ia beri nama Morning Star. Morning Star merupakan project iseng lain Prisa diluar album solonya. Hal ini menjadi pembuktian dari Prisa kalau ia juga mahir dalam permainan gitar akustik.

Bulan Juli 2007 Prisa diendorse oleh pihak Jackson Guitars. Ia dikontrak untuk menggunakan gitar Jackson DKMG Arch Top. Sebuah gebrakan yang sangat fenomenal mengingat ia adalah gitaris Indonesia pertama yang diendorse oleh Jackson.

Akhir tahun 2007, Prisa memutuskan keluar dari DeadSquad dan membentuk band metal yang seluruh personelnya wanita. Band itu dinamakan Vendetta. Di band ini Prisa juga sudah mulai memainkan gitar 7-string. Hingga awal tahun 2008 Prisa lebih sering terlihat di tv sebagai bintang tamu dalam sejumlah penampilan band-band papan atas tanah air seperti J-Rocks, Samsons, dan The Titans.


2003- 2007



  • (2003) Additional vocal dan model video clip Seringai
  • (2006 Jan) Terpilih sebagai Miss Gitaris.com
  • (2006 Mar) Tampil bersama Zala di Java Jazz
  • (2006 Apr) Tampil di harian Kompas 23 April 2006 dalam artikel mengenai Gitaris.com
  • (2006 Mei) Talk show (Prisa + Mayzan) di GlobalTV dalam liputan mengenai Gitaris.com
  • (2006 Jun) Tampil bersama Sheila On 7 di Panggung World Cup sebagai additional vocal
  • (2006 Jul) Tampil bersama Edane sebagai guest gitaris di PRJ (membawakan 2 lagu)
  • (2006 Jul) Tampil bersama Abdee Slank dalam sebuah klinik
  • (2006 Jul) Model cover majalah Gitar Plus
  • (2006 Jul - Ags) Additional gitar+vocal Sheila On 7 (Promo tour album 507)
  • (2006 Ags) Model cover majalah HAI edisi "Sekarang Giliran Anak Metal"
  • (2006 Sep) Demonstran (bersama Irvan) untuk produk kabel Analysis Plus selama 4 hari
  • (2006 Nov) Tampil di majalah Trax edisi 11/2006 di column 'GirlDoYouRock'
  • (2006 Des) Duet bersama Mayzan di acara gathering Gitaris.com membawakan lagu Elixir
  • (2007 Jan) Majalah Audio Pro menampilkan profil & wawancara Prisa.
  • (2007 Mar) Koran Tempo menampilkan profilnya Prisa.


  •  

    Prisa Rianzi, Advanced Play Guitar Thanks to the brother
    Prisa ability to play the guitar strings, anyone who witnessed the amazing. Of his fingers to bring harmony to fruition harmonious applause, addressed to the girl born in Jakarta, January 6, 1988 it.

    But who would have thought the ability of the owner's full name Prisa Adinda Arini Rianzi in playing the guitar, a blessing from the services of his brother, who gave money savings to buy a guitar. Tail of the guitar that, over the years continued to accompany up to now.
    Prisa is idolized Eet Syahranie, Edane band's guitarist, originally learned to play piano. But on his way Prisa interested in the guitar, in addition to the tool easy to carry everywhere.
    "I wanted an instrument that can be carried around, ultimately the choice to the guitar," he explained.

    Prisa is a rock band Vendetta personnel, previously had been with J-Rocks made ​​a video clip for the song KAU CURI LAGI (2007), from the album SPIRIT. Since May 2008, Prisa also in the process of completing his album, Prisa (2008) genre of pop rock, which soon circulated. (MPA / WWN / dar)
    Prisa Rianzi, One Take Subject browse
    Singer and guitarist Prisa Rianzi now studying in the Faculty of Communication, University majoring Mustopo felt wrong. In contrast to the desire since the beginning of the bekehendak studied in music school. Parents when it is not supported by his choice nyleneh it.
    "Yes I'm Taking the Faculty of Communication, in Mustopo but I love music. From the first the parents are not ngizinin music school, but now it ngizinin. So now to schools in Australia majoring in music," said Prisa.
    According to Prisa, the original parents do not know if he could play the guitar. They only knew that he often took the instrument mondan and forth, just a parent Prisa friends who then inform on them.
    "Gue belajar gitar selama 6 tahun dan itu otodidak, sambil nonton video grup band-band terkenal,"Prisa says .
    Prisa is currently preparing his new album Prisa (2008), recognizes the music has become part of his life. Music not want to be rich or famous, but more than that the music has a soul and the world
    musik metal  itu seperti rokok. Pertama kali ngisep, batuk, tapi sesudah itu bisa nyandu. Begitu Prisa Rianzi (20) mengibaratkan.
    Siapa 
    Prisa? Nama Prisa dikenal di kalangan gitaris karena ia memang gitaris, lebih khusus gitaris beraliran metal. Bersama Vendetta, grup band heavy metal-nya yang berawak empat cewek, Prisa ingin mewujudkan idealismenya bermain musik. Awak Vendetta, katanya, ditanggung high skilled. Aku yakin Vendetta bisa dijual ke luar negeri, tegasnya.
    Di komunitas sekaligus situs gitaris.com, 
    Prisa dinobatkan menjadi Miss Gitaris.com gara-gara kerap menjadi juru bicara mewakili komunitas. Ia menjadi semacam ikon lantaran sebelum kemunculannya, anggota komunitas hanya berisi cowok dan cowok melulu.
    Mengapa memilih 
    metalMusik yang dijuluki musik keras seperti cadas itu, buatPrisa, mengalirkan rasa tersendiri kala didengarkan. Hmm... bagaimana rasa itu? Kalau denger musiknya, adrenalin langsung naik. Ada sensasinya, jadi head bang deh. Bagi orang yang enggak suka, denger metal memang menderita, katanya.

    Menjadi gitaris band 
    metal itu membanggakan. Boleh dibilang, gitaris cewek yang memainkan musik metal, serta memiliki grup band metal berpersonel cewek semua, belum ada di jagat ini. Kalau pas turun panggung, rasanya keren banget, tutur pengidola antara lain band Lamb of God, Arch Enemy, Killswitch Engage, Children of Bodom, dan Spawn of Possession ini.
    Mau tahu penampilan 
    Prisa? Jangan bayangkan seorang cewek tomboi dengan gaya bicara ceplas-ceplos. Tutur katanya justru lembut, menjurus ke gemulai. Ketawanya pelan, seperti malu-malu. Kalimat demi kalimat mengalir pelan dan teratur, tidak tergesa-gesa. (Eh, tapi menurut kakaknya, Prita, Prisa itu kalau marah galak juga).
    Prisa bercerita ia tengah menjalani perawatan kulit wajah sehingga sebisa mungkin menghindari tempaan sinar matahari. Karena kerap dibubuhi make-up, kulit wajahnya menjadi berjerawat. Lagi jelek nih, katanya sambil menutup wajahnya. Padahal cantik lho.
    Selera 
    musik boleh metal, tapi penampilan tetap kalem. Hal yang prinsip buatPrisa adalah menghindari minuman beralkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang. Kalau biasanya orang rock atau metal itu pergaulannya bebas lalu minum minuman keras, aku enggak ambil gaya hidup itu, tegasnya. Sejak SMP
    klick video youtube vendetta
     
    prisa  mengenal gitar ketika usia 14 tahun, sewaktu kelas II SMP. Mulanya Prisahanya iseng meminjam gitar kopong kepunyaan teman, tetapi lantas mengasyikinya, hingga ia pun mengikuti kegiatan ekstrakurikuler musik di sekolah. Melihat semangat Prisa bermain gitar, kakaknya, Amir, menghadiahinya sebuah gitar pada ulang tahunnya yang ke-15. Prisa juga belajar lewat buku berisi lagu-lagu yang dibubuhi chord, yang biasa dijual di kios kaki lima. Sampai pada suatu saat, ia minta orangtua mendaftarkannya kursus di Yamaha Music Indonesia. Di sana ia belajar gitar klasik selama dua tahun.
    Pada usia 17 tahun, 
    Prisa pindah menekuni gitar elektrik dan kursus di Farabi selama setahun, dilanjutkan kursus privat. Saat itu, aku mantap ingin menjadi gitaris beneran. Dan, belum jadi gitaris beneran kalau nggak pegang gitar elektrik, ujarnya.


    Gitar menjadi teman hidup 
    Prisa. Ia makin aktif muncul di berbagai acara yang digelar komunitas underground dan band indie. Nge-jam bareng menjadi saat yang dinantikan. Aku merasa diterima sebagai bagian dari sebuah komunitas, katanya. Hidup dari musik
    Lulus SMA, 
    Prisa maunya kuliah di bidang musik, khususnya gitar. Namun, orangtua Prisa masih menyangsikan pilihan hidup putrinya. Ya kalau nggitar saja, duitnya kan angin-anginan, jelasnya. Prisa lantas kuliah di Fikom Universitas Moestopo, namun tak urung berhenti juga di semester IV. Pada akhirnya, orangtuanya mau mengerti dan menyerahkan pilihan kepada putrinya. Gitaris itu juga profesi, sama seperti pengacara. Aku enggak mau sekolahnya apa kok pekerjaannya beda, terang Prisa.
    Pada tahun 2005, sebelum mendirikan Vendetta, 
    Prisa pernah membentuk grup, Zala, yang ngetop di kalangan underground. Bersama Zala, ia tidak hanya manggung di pentas metal underground, tetapi pernah diundang di ajang Java Jazz 2006. Prisa sempat berintegrasi dengan band Dead Squad dan berpasangan dengan personel Andra & The Backbone, Stevie Item. Ia juga berkolaborasi dengan Eet Sjahranie, gitaris Edane, dan sempat dikontrak dua bulan menjadi gitaris tamu serta backing vocal grup Sheila On 7. Dengan band yang sedang melesat, J-Rock, ia pun berpadu.
    Ya, memang masih kontrak-kontrak berskala tidak besar, tetapi 
    Prisa yakin bisa hidup dari musik, bahkan indie sekalipun. Saat ini harga manggung Vendetta masih sekitar Rp3 jutaan. Namun kami terus menaikkan harga, katanya optimisti
    SONG:MUKA DUA
    [intro] F#m A F#m B-A 2x

    F#m     A
    Hey kau yang disana
    F#m           B    A
    Jangan banyak bicara
    F#m   A
    Kau pikir kamulah
    F#m                  B    A
    Orang paling pintar sedunia

    F#m A
    Ceramahi orang
    F#m       B          A
    Tiap hari kiri dan kanan
    F#m  A
    Tapi ternyata
    F#m           B      A
    Kelakuanmu bagai binatang


    [bridge]
    D       E         D         E
    Sebelum mata terbuka kau adalah segalanya

    [chorus]
    F#      B        F#       B
    Tapi kini berbeda kedokmu tlah terbuka
    F#      B       D       E    
    Keindahan yang dulu tak lagi ada
    F#         B      F#       B
    Tlah ku beri semua seluruh jiwa raga
    F#         B        D      E        B
    Namun kau anggap diriku tidak berharga

    F#m     A
    Hey kau yang disana
    F#m           B    A
    Jangan banyak bicara
    F#m   A
    Ku tidak peduli
    F#m              B         A
    Dengan semua omongan kosongmu


    [Rap]
    F#m
    kamu bilang kamu sayang,
    kamu bilang kamu setia,
    kamu bilang kamu cinta,
    kamu bilang hanya aku
    F#m  A        F#m     B A
    Yang bertabah di hatimu
    PADAHAL AKU SELALU ADA

    [interlude] F#m A F#m B-A 4x
            G          G/F#
    Bagai malam tak berbintang 
        Em        G7    
    hatiku sepi tanpamu
      C                   G
    Kuingin engkau ada disini…

          G            G/F#
    Tapi semua tak terjadi, 
        Em           G7
    kini engkau telah pergi
        C              G
    Padahal aku selalu ada.. 
    C             A
      menemani dirimu..
    [*]
    G            C                 Am
    Disaat kau jatuh, disaat kau butuh..
       Bm       C    D     G
    Ku tetap setia disampingmu..
    G            C                 Am
    Disaat kau perlu, disaat kau rindu..
        Bm    C    D   G
    Kuselalu ada disisimu..
    [-] C                   G     C
        Tak pernah tinggalkanmu..oh...

           G            G/F#        Em          G7 
    Semua kata yang kau ucap, hanya manis ditelinga
           C                   G
    Bahwa aku yang terbaik untukmu
      G            G/F#        Em           G7  
    Secepat itu berubah, kau pergi begitu saja
       C                G  C                A
    Padahal aku selalu ada,    menemani dirimu..

    Ulang [*] 2x,[-]
    Interlude: G C Am Bm C D G 4x, [-]




    Prisa, Ratu Gitar Bergelar The Cute Devil












    CUTE DEVIL OR NO ?










    http://ishapeong.blogspot.com/2008/10/prisa-adinda-arini-arianzi.html





    VENDETTA BAND










    2 komentar: